Sabtu, 29 Oktober 2016

Doa Bayar Hutang dan Jadi Kaya اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْأَرْضِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ))

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْأَرْضِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ))

Jumat, 21 Oktober 2016

Sejarah Hari Santri Asyik buat dibaca nih, beginilah cerita asal mula/kronologi kenapa adanya HARI SANTRI NASIONAL : *HARI SANTRI NASIONAL* _*RESOLUSI JIHAD*_ *(sejarah yang di terlupakan atau SENGAJA di lupakan?)* Indonesia merdeka tanggal 17 agustus 1945, namun belum genap 1 bulan usia kemerdekaan, Indonesia langsung mendapat ujian yg berat. Tentara sekutu yang membonceng tentara Belanda mendarat di jakarta dan kota-kota besar lainya di Indonesia. Bung Karno dan Bung Hatta berupaya melakukan upaya DIPLOMATIK untuk mendorong tentara sekutu bekerja profesional hanya mengurus tahanan saja dan tidak mengutak ngatik _Status kemerdekaan Indonesia,_ namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Bung Karno galau saat itu, beliau menganalisa bila sampai terjadi peperangan secara Sistematis, Indonesia pasti tidak akan bisa mengalahkan tentara sekutu, karena persenjataan mereka jauh lebih lengkap dan keahlian militernya lebih memadai. Atas saran dari *Panglima Besar Jenderal SUDIRMAN,* Bung Karno di minta untuk mengirim utusan Khusus kepada *Roisul akbar Nadhatul 'Ulama* (Ketua Umum NU) yaitu *Hadrotus Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari* di Pondok Pesantren _Tebu ireng Jombang._ TUJUANYA untuk meminta FATWA kepada Kyai Hasyim tentang bagaimana Hukumnya BERJIHAD membela negara yang notabene bukan negara islam seperti Indonesia. Kyai Hasyim lantas memanggil K.H. Wahab Hasbullah dari Tambak Beras Jombang. Kyai Wahab di minta untuk mengumpulkan para Ketua NU se Jawa-Madura untuk membahas persoalan ini, bukan hanya itu saja, mbah Kyai Hasyim juga meminta kepada para Kyai-Kyai Khos (utama) NU, untuk melakukan Sholat istikhoroh, salah satunya adalah mbah Kyai Abbas dari Pon-Pes Buntet Cirebon Jawa Barat. 22 oktober 1945 seluruh Delegasi NU Sejawa & Madura telah berkumpul di Kantor Pusat Ansor di Jl. Pungutan surabaya. Kyai Hasyim langsung memimpin pertemuan tersebut dan kemudian di lanjutkan oleh Kyai Wahab. Setelah berdiskusi yang cukup panjang dan mendengarkan hasil istikhoroh para kiyai utama NU, pada esok siangnya tanggal 22 oktober 1945 pertemuan menghasilkan 3 rumusan penting yang kemudian di kenal dengan istilah RESOLUSI JIHAD NU Isinya : *Pertama :* _*SETIAP MUSLIM , TUA, MUDA DAN MISKIN SEKALIPUN WAJIB MEMERANGI ORANG KAFIR YANG MERINTANGI KEMERDEKAAN INDONESIA.*_ *Ke-dua :* _*PEJUANG YANG MATI DALAM PERANG KEMERDEKAAN LAYAK DIANGGAP SYUHADA' (mati syahid)*_ *Ke-tiga :* _*WARGA YANG MEMIHAK KEPADA BELANDA DIANGGAP MEMECAH BELAH KESATUAN DAN PERSATUAN OLEH KARENA ITU HARUS DI HUKUM MATI.*_ Dokumen Resolusi JIHAD di tulis dalam huruf ARAB-JAWA atau di sebut *huruf PEGON,* yang di tandatangi oleh K.H Hasyim Asy'ari, lalu di sebarluaskan keseluruh jaringan pesantren, tak terkecuali kepada para Komandan LASKAR HIZBULLAH & SABILILLAH di seluruh penjuru Jawa dan Madura. Dokumen Resolusi Jihad juga di muat dalam sejumlah media masa pergerakan pada masa itu, hanya berselang 3 hari pasca RESOLUSI JIHAD di cetuskan, 6.000 tentara sekutu mendarat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan persenjataan lengkap. Mendengar kedatangan pasukan PENJAJAH, RIBUAN SANTRI, MUJAHIDIN & PARA KYAI Sejawa Timur bergerak menuju SURABAYA dan situasi pun terus memanas dan cenderung tidak terkendali. RESOLUSI JIHAD NU telah memompa semangat PERALAWANAN RAKYAT dan MEMICU TERJADINYA PERTEMPURAN HEBAT selama 3 hari 3 malam di Surabaya, tanggal 27 sampai tanggal 29 oktober 1945. Tentara Inggris KEWALAHAN menghadapi perlawanan RAKYAT JAWA TIMUR. Inggris lantas mendatangkan SOEKARNO ke Surabaya untuk di ajak berunding melakukan gencatan senjata. Pagi hari tanggal 30 oktober gencatan senjata di tandatangani pemerintah INDONESIA dan INGGRIS, namun pada sore harinya terjadi insiden di *jembatan merah* yang menewaskan orang no.1 tentara Inggris di surabaya yaitu JENDRAL MALLABI, gencatan senjatapun langsung berakhir. Pengganti Jenderal Mallabi yaitu Jendral ROBERT MANSION mengultimatum laskar pejuang dan tentara Indonesia agar menyerahkan senjata kepada inggris paling lambat 10 november 1945, jika TIDAK inggris mengancam akan membumi hanguskan SURABAYA dan MEMBOMBARDIR Surabaya dari 3 arah sekaligus LAUT, DARAT dan UDARA. Mendengar ancaman itu, para komandan LASKAR HIZBULLOH, SABILILLAH, MUJAHIDIN, TKR dan PARA SANTRI marah besar. seorang pemuda bernama Soetomo atau yang lebih akrab di panggil BUNG TOMO, sowan kepada Kiyai Hasyim, meminta izin untuk menyebarluaskan­ RESOLUSI JIHAD MELALUI RADIO. Pada Pidato Bung Tomo. K.H. ahmad Muchid Muzadi (Pemuda Anshor 1945 dari Jember Jawa Timur) Mengatakan : *" Hai.. Tentara inggris, ayo kita berperang, kita ini tidak takut, kalau mati kita syahid, kalau hidup kita akan menjadi bangsa yang merdeka ".* Ustadz Muhammad Yahya Waloni (Pendeta yang Muallaf) dari Manado Sulawesi. Mengatakan : *" Indonesia itu merdeka bukan dengan teriakan _Haleluya_ akan tetapi dengan Teriakan dan Pekikan Takbir.. Allohu Akbar.. Allohu Akbar.. Allohu Akbar.. "* Pasukan terdepan yang bertempur di Surabaya adalah : (1). *Laskar Hizbullah* yang di pimpin oleh K.H. Zainal Arifin, dari Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Wafat di Jakarta. (2). *Laskar Sabilillah* yang di pimpin oleh K.H. Masykur, dari Pon-Pes Mishbahul Wathon (Pelita Tanah Air) Singosari Malang Jawa Timur. (3). *Barisan Mujahidin Indonesia* yang di pimpin oleh K.H. Wahab Hasbullah Pon-Pes Tambak beras Jombang Jawa Timur. (4). PETA Sebagian besar Batalionnya di pimpin oleh Para Kyai NU. (5). Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Resolusi Jihad NU (Sejarah yang terlupakan) Cukup di sayangkan, karena Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945 *Tidak tercatat dalam Sejarah Resmi Indonesia.* Ada upaya untuk menghilangkan jejak peran *para Santri dan Kyai* dalam memperjuangkan kemerdekaan. Hal itu di duga terkait dengan kebijakan Rasionalisasi, Nasionalisasi dan Modernisasi TKR, yang mengakibatkan para *Milisi terdepak* dari TKR. Walau sedikit kecewa pada pemerintah saat itu, tapi para pejuang NU tetap sadar bahwa mereka berjuang bukan untuk pemerintah, tapi membela negara dan tanah air, mereka tetap setia dengan Resolusi Jihad dan tetap selalu menjaga serta membela NKRI.

Asyik buat dibaca nih, beginilah cerita asal mula/kronologi kenapa adanya HARI SANTRI NASIONAL :

*HARI SANTRI NASIONAL*

_*RESOLUSI JIHAD*_
*(sejarah yang di terlupakan atau SENGAJA di lupakan?)*

Indonesia merdeka tanggal 17 agustus 1945, namun belum genap 1 bulan usia kemerdekaan, Indonesia langsung mendapat ujian yg berat. Tentara sekutu yang membonceng tentara Belanda mendarat di jakarta dan kota-kota besar lainya di Indonesia.

Bung Karno dan Bung Hatta berupaya melakukan upaya DIPLOMATIK untuk mendorong tentara sekutu bekerja profesional hanya mengurus tahanan saja dan tidak mengutak ngatik _Status kemerdekaan Indonesia,_ namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Bung Karno galau saat itu, beliau menganalisa bila sampai terjadi peperangan secara Sistematis, Indonesia pasti tidak akan bisa mengalahkan tentara sekutu, karena persenjataan mereka jauh lebih lengkap dan keahlian militernya lebih memadai.

Atas saran dari *Panglima Besar Jenderal SUDIRMAN,*  Bung Karno di minta untuk mengirim utusan Khusus kepada *Roisul akbar Nadhatul 'Ulama* (Ketua Umum NU) yaitu *Hadrotus Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari*  di Pondok Pesantren _Tebu ireng Jombang._
TUJUANYA untuk meminta FATWA kepada Kyai Hasyim tentang bagaimana Hukumnya BERJIHAD membela negara yang notabene bukan negara islam seperti Indonesia.
Kyai Hasyim lantas memanggil
K.H. Wahab Hasbullah dari Tambak Beras Jombang. Kyai Wahab di minta untuk mengumpulkan para Ketua NU se Jawa-Madura untuk membahas persoalan ini, bukan hanya itu saja, mbah Kyai Hasyim juga meminta kepada para Kyai-Kyai Khos (utama) NU, untuk melakukan Sholat istikhoroh, salah satunya adalah mbah Kyai Abbas dari Pon-Pes Buntet Cirebon Jawa Barat.

22 oktober 1945 seluruh Delegasi NU Sejawa & Madura telah berkumpul di Kantor Pusat Ansor di Jl. Pungutan surabaya.
Kyai Hasyim langsung memimpin pertemuan tersebut dan kemudian di lanjutkan oleh Kyai Wahab. Setelah berdiskusi yang cukup panjang dan mendengarkan hasil istikhoroh para kiyai utama NU, pada esok siangnya tanggal 22 oktober 1945 pertemuan menghasilkan 3 rumusan penting yang kemudian di kenal dengan istilah RESOLUSI JIHAD NU

Isinya :
*Pertama :*
_*SETIAP MUSLIM , TUA, MUDA DAN MISKIN SEKALIPUN WAJIB MEMERANGI ORANG KAFIR YANG MERINTANGI KEMERDEKAAN INDONESIA.*_
*Ke-dua :*
_*PEJUANG YANG MATI DALAM PERANG KEMERDEKAAN LAYAK DIANGGAP SYUHADA' (mati syahid)*_
*Ke-tiga :*
_*WARGA YANG MEMIHAK KEPADA BELANDA DIANGGAP MEMECAH BELAH KESATUAN DAN PERSATUAN OLEH KARENA ITU HARUS DI HUKUM MATI.*_

Dokumen Resolusi JIHAD di tulis dalam huruf ARAB-JAWA atau di sebut *huruf PEGON,* yang di tandatangi oleh K.H Hasyim Asy'ari, lalu di sebarluaskan keseluruh jaringan pesantren, tak terkecuali kepada para Komandan LASKAR HIZBULLAH & SABILILLAH di seluruh penjuru Jawa dan Madura.
Dokumen Resolusi Jihad juga di muat dalam sejumlah media masa pergerakan pada masa itu, hanya berselang 3 hari pasca RESOLUSI JIHAD di cetuskan, 6.000 tentara sekutu mendarat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan persenjataan lengkap.
Mendengar kedatangan pasukan PENJAJAH, RIBUAN SANTRI, MUJAHIDIN & PARA KYAI Sejawa Timur bergerak menuju SURABAYA dan situasi pun terus memanas dan cenderung tidak terkendali.
RESOLUSI JIHAD NU telah memompa semangat PERALAWANAN RAKYAT dan MEMICU TERJADINYA PERTEMPURAN HEBAT selama 3 hari 3 malam di Surabaya, tanggal 27 sampai tanggal 29 oktober 1945. Tentara Inggris KEWALAHAN menghadapi perlawanan RAKYAT JAWA TIMUR.

Inggris lantas mendatangkan SOEKARNO ke Surabaya untuk di ajak berunding melakukan gencatan senjata. Pagi hari tanggal 30 oktober gencatan senjata di tandatangani pemerintah INDONESIA dan INGGRIS, namun pada sore harinya terjadi insiden di *jembatan merah*  yang menewaskan orang no.1 tentara Inggris di surabaya yaitu JENDRAL MALLABI, gencatan senjatapun langsung berakhir.
Pengganti Jenderal Mallabi yaitu Jendral ROBERT MANSION mengultimatum laskar pejuang dan tentara Indonesia agar menyerahkan senjata kepada inggris paling lambat 10 november 1945, jika TIDAK inggris mengancam akan membumi hanguskan SURABAYA dan MEMBOMBARDIR Surabaya dari 3 arah sekaligus LAUT, DARAT dan UDARA.

Mendengar ancaman itu, para komandan LASKAR HIZBULLOH, SABILILLAH, MUJAHIDIN, TKR dan PARA SANTRI marah besar.
seorang pemuda bernama Soetomo atau yang lebih akrab di panggil BUNG TOMO, sowan kepada Kiyai Hasyim, meminta izin untuk menyebarluaskan­ RESOLUSI JIHAD MELALUI RADIO. Pada Pidato Bung Tomo.

K.H. ahmad Muchid Muzadi (Pemuda Anshor 1945 dari Jember Jawa Timur) Mengatakan : *" Hai.. Tentara inggris, ayo kita berperang, kita ini tidak takut, kalau mati kita syahid, kalau hidup kita akan menjadi bangsa yang merdeka ".*

Ustadz Muhammad Yahya Waloni (Pendeta yang Muallaf) dari Manado Sulawesi. Mengatakan :
*" Indonesia itu merdeka bukan dengan teriakan _Haleluya_  akan tetapi dengan Teriakan dan Pekikan Takbir.. Allohu Akbar.. Allohu Akbar.. Allohu Akbar.. "*
Pasukan terdepan yang bertempur di Surabaya adalah :
(1). *Laskar Hizbullah* yang di pimpin oleh K.H. Zainal Arifin, dari Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Wafat di Jakarta.
(2). *Laskar Sabilillah* yang di pimpin oleh K.H. Masykur, dari Pon-Pes Mishbahul Wathon (Pelita Tanah Air) Singosari Malang Jawa Timur.
(3). *Barisan Mujahidin Indonesia* yang di pimpin oleh
K.H. Wahab Hasbullah Pon-Pes Tambak beras Jombang Jawa Timur.
(4). PETA Sebagian besar Batalionnya di pimpin oleh Para Kyai NU.
(5). Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Resolusi Jihad NU (Sejarah yang terlupakan) Cukup di sayangkan, karena Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945 *Tidak tercatat dalam Sejarah Resmi Indonesia.* Ada upaya untuk menghilangkan jejak peran *para Santri dan Kyai* dalam memperjuangkan kemerdekaan. Hal itu di duga terkait dengan kebijakan Rasionalisasi, Nasionalisasi dan Modernisasi TKR, yang mengakibatkan para *Milisi terdepak* dari TKR. Walau sedikit kecewa pada pemerintah saat itu, tapi para pejuang NU tetap sadar bahwa mereka berjuang bukan untuk pemerintah, tapi membela negara dan tanah air, mereka tetap setia dengan Resolusi Jihad dan tetap selalu menjaga serta membela NKRI.
Mereka tidak pernah berfikir untuk melawan pada pemerintah yang sah, apalagi memberontak dan KUDETA. Bahkan mereka berperang lagi menghadapi Agresi Militer Belanda tahun 1947-1948.
Semoga yang gugur membela NKRI menjadi Syuhada'..

Hidup santri....!!!
Allahu Akbar!!!

Aamiin Allahumma Aamiin..

Kamis, 20 Oktober 2016

Doa Nabi Ibrahim Membangun Rumah Tangga

Doa Nabi Ibrahim Membangun Rumah Tangga

Untuk membangun rumah tangga, tidak hanya memerlukan kesiapan fisik dan mental semata. Apalagi terkait rizki sangat membutuhkan suatu ikhtiar dan dorongan doa. Terkait hal itu, Mustasyar PBNU KH.Sya'roni dalam pengajian Tafsir Al-Qur'an di masjid Al-Aqsha Menara Kudus Rabu (15/6) pagi memberikan sebuah amalan doa membangun rumah tangga.
Dikatakan, ketika membangun rumah tangga sebaiknya mengamalkan bacaan doa Nabi Ibrahim yang tertuang pada Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 37. Bunyinya, rabbana inni askantu min dzurriyatii biwaadin ghoiri dzi zar'in 'inda baitikal harami, rabbana liyuqimush sholata faj'al if-idatam minannasI tahwii ilaihim warzuqhum minats tsamaraati la'allahum yasykuruun.

"Doa Nabi Ibrohim ini dibaca sebanyak 313 kali dalam setiap waktu dengan maksud supaya diberi kelapangan rizki oleh Allah. Bila dilakukan berdua, jumlah tersebut dibagi dua membacanya. Bila dibaca berjamaah 313 orang, cukup dibaca satu kali. Kalau sendirian ya 313 kali bacanya," ujar Mbah Sya'roni, sapaan akrab kiai sepuh kharismatik asli Kudus ini.
Mbah Sya'roni menjelaskan doa Nabi Ibrahim ini sangat mujarab. Buktinya, kota Makkah yang kering tanpa adanya pepohonan, masih banyak tersedia ragam buah-buahan yang hingga sekarang bisa dinikmati jamaah haji yang datang.
"Semua ini berkat Nabi Ibrahim yang memohon rizki kepada Allah untuk penduduk Makkah dengan bacaan dalam ayat tersebut," imbuhnya dalam bahasa Jawa.
Pada kesempatan itu, Mbah Sya'roni mengingatkan selepas ibadah jangan lupa mengangkat berdoa. Caranya, terang dia, awali membaca rabbana taqobbal minna innaka antas samii'ul 'alim. Harapannya, meminta agar ibadah kita diterima Allah

"Sebab amal utama menurut sayyidina Ali itu ibadah yang diterima. Karenanya, utamakan membaca doa rabbana taqobbal minna innaka antas samiiul 'aliim ini usai beribadah," jelas Mba Sya'roni ini.
Pengajian Tafsir Alqur'an di Masjid al-Aqsha Menara Kudus rutin dilaksanakan setiap hari selepas subuh selama bulan Ramadhan. Pada hari keempat pada rabu pagi (15/6) tadi melanjutkan Surat Al-Baqarah surat 125-130 masih menjelaskan kisah perjuangan Nabi Ibrahim di kota Makkah.
(Qomarul Adib/Abdullah Alawi)

Senin, 17 Oktober 2016

Wirid Doa Husnul Khatimah

Wirid agar Mendapatkan Husnul Khatimah

Banyak orang berusaha keras mencari hidup yang baik. Tentu ini penting. Namun, ada yang lebih penting lagi, yakni berupaya agar ia kelak juga meninggal dunia dalam keadaan baik pula. Yang terakhir ini sering tenggelam oleh yang pertama meskipun husnul khatimah (akhir kematian yang baik) menjadi kunci apakah di kehidupan akhirat nanti seseorang menuai kemuliaan ataukah sebaliknya.
Dalam kitab Nashâihul ‘Ibâd , Syekh Nawawi al-Banani memberikan tips untuk meraih husnul khatimah. Ulama bernama lengkap Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi ini menjelaskan bahwa di antara sebab-sebab mendapatkan husnul khatimah adalah membiasakan untuk membaca doa berikut ini:
ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺃَﻛْﺮِﻡْ ﻫٰﺬِﻩِ ﺍﻟْﺄُﻣَّﺔَ ﺍﻟْﻤُﺤَﻤَّﺪِﻳَّﺔَ ﺑِﺠَﻤِﻴْﻞِ ﻋَﻮَﺍﺋِﺪِﻙَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪَّﺍﺭَﻳْﻦِ ﺇِﻛْﺮَﺍﻣًﺎ ﻟِﻤَﻦْ ﺟَﻌَﻠْﺘَﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺃُﻣَّﺘِﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
Allâhumma akrim hâdzihil ummatal muhammadiyyata bi-jamîli ‘awâidika fid dâraini ikrâman liman ja'altahâ min ummatihi shallallâhu 'alaihi wa sallam
Artinya: “Ya Allah, muliakanlah umat Nabi Muhammad dengan keindahan orang-orang yang kembali kepada-Mu di dunia dan akhirat, sebagai penghormatan-Mu kepada orang yang telah Engkau jadikan bagian dari umatnya.”
Atau merutinkan bacaan di bawah ini setiap pertengahan antara shalat sunnah sebelum shubuh dan shalat fardlu shubuh:
ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﺄُﻣَّﺔِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺍﺭْﺣَﻢْ ﺃُﻣَّﺔَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺍﺳْﺘُﺮْ ﺃُﻣَّﺔَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺍﺟْﺒُﺮْ ﺃُﻣَّﺔَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺃَﺻْﻠِﺢْ ﺃُﻣَّﺔَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻋَﺎﻑِ ﺃُﻣَّﺔَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺍﺣْﻔَﻆْ ﺃُﻣَّﺔَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺍﺭْﺣَﻢْ ﺃُﻣَّﺔَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻋَﺂﻣَّﺔً ﻳَﺎﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﺄُﻣَّﺔِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓً ﻋَﺂﻣَّﺔً ﻳَﺎﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ . ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻓَﺮِّﺝْ ﻋَﻦْ ﺃُﻣَّﺔِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻓَﺮْﺟًﺎ ﻋَﺎﺟِﻠًﺎ ﻳَﺎﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ .
Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-jbur ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma ashlih ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma 'âfi ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma ihfadh ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin rahmatan 'âmmatan yâ rabbal 'alamîn, allâhummag fir lî ummati sayyidinâ muhammadin maghfiratan 'âmmatan yâ rabbal 'âlamîn, allâhumma farrij 'an ummati sayyidinâ muhammadin farajan 'âjilan yâ rabbal 'alamîn.
Artinya: “Ya Allah, sayangilah umat baginda kami Muhammad. Ya Allah, tamballah (kekurangan) umat baginda kami Muhammad. Ya Allah, perbaikilah umat baginda kami Muhammad. Ya Allah, sehatkanlah umat baginda kami Muhammad. Ya Allah, peliharalah umat baginda kami Muhammad. Ya Allah, sayangilah umat baginda kami Muhammad dengan rahmat yang menyeluruh. Wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, berilah pengampunan yang menyeluruh, Wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, lapangkanlah umat baginda kami Muhammad dengan kelapangan yang segerah, wahai Tuhan semesta alam.”
Atau melanggengkan doa di bawah ini:
ﻳَﺎﺭَﺏَّ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺑِﻘُﺪْﺭَﺗِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺍِﻏْﻔِﺮْﻟِﻲْ ﻛُﻞَّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺴْﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻋَﻦْ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺤَﺎﺳِﺒْﻨِﻲْ ﻓِﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﺃَﻋْﻄِﻨِﻲْ ﻛُﻞَّ ﺷَﻲْﺀٍ
Yâ rabba kulli syaîn biqudratika 'alâ kulli syaîn. Ighfirlî kulla syaîn wa lâ tas’alanî 'an kulli syai-in wa lâ tuhâsibnî fi kulli syaîn wa a'thini kulla syai-in.
Wahai Tuhan segala sesuatu, dengan kekuasaan-Mu atas segala sesuatu, ampunilah seluruh dosaku. Janganlah Engkau menanyakan kepadaku tentang segala sesuatu. Janganlah Engkau menghisabku mengenai segala sesuatu, dan berilah aku segala sesuatu.”

Doa Jadi Lurah/Kepala Desa, Bupati, Gubernur, Presiden, atau DPR

Mencalonkan diri menjadi kepala desa membutuhkan “pulung” yaitu energi gaib yang ada di alam semesta atas ijin Allah SWT.
Tanpa upaya batin untuk mendapatkan ijin-Nya, maka usaha lahiriah semata tidak akan mendatangkan keberuntungan lahir dan batin.
Amalan yang perlu dilakukan oleh Calon Kepala Desa adalah:
Puasa sunah 7 hari.
Saat puasa, setiap sholat subuh dan ashar membaca ayat ini 21 kali dan ayat itu bunyinya;

وألقيت عليك محبة مني ولتصنع على عيني
(QS Thaaha, 39)

Selesai puasa, bacalah ayat diatas 5000 kali saat malam harimulai jam 23.00 sd selesai.
Sejak mengamalkan amalan diatas hingga pelaksanaan Pilkades, Calon Kades dan isteri menyimpan di dalam dompet atau saku dan dibawakemanapun bepergian yaitu nama-nama ashabul kahfi yaitu:Maksalmiina,Tamliikha,Marthuunis,Naynuunis,Saribunis,Dzuunawaanis,Falyastathyuunis, danQithmiir.
Nama ini ditulis di kertas/kain. Lebih afdol memakai bahasa Arab.Semoga cita-cita menjadi Kepala Desa tercapai atas ijin Allah SWT.

بسم الله الرحمن الرحيم
اشهد ان لااله الا الله واشهد ان محمدا رسول الله صلى الله عليه وسلم
السلام عليك ايهاالنبي ورحمة الله وبركاته
السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته يا جبريل يا ميكائيل يا عزرائيل يا إسرافيل
Aku titip Asma-Asmane Alloh lan Ayat-Ayate Alloh
Lan aku njaluk tulung Siro kabeh ngundango kabeh Malaikat, Jin, lan Menungso sejagat podo welas asih marang aku lan podo milih aku dedi lurah.
Lan aku njaluk tulung supoyo wong-wong kang arep ora milih aku dedi lurah diwalik atine, akale, pengrungune, pengucape, peningale, sikike lan tangane sido dedi milih aku dedi lurah.
Sangking kersone Alloh
Sangking welas asihe Alloh

لا اله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم

Sabtu, 15 Oktober 2016

Asma’ 4 Malaikat Versi Sunan Kalijaga

Asma’ Perang Untuk Keselamatan Mutlak, Asma’ 4 Malaikat (Sunan Kalijaga)

بسم الله الرحمن الرحيم
اشهد ان لااله الا الله واشهد ان محمدا رسول الله صلى الله عليه وسلم

Assalaamu ’alaikum Ya Jibriil siro manjingo ing kulit ingsun,
Assalaamu ’alaikum Ya Miikaaiil siro manjingo ing daging ingsun,
Assalaamu ’alaikum Ya 'Izrooil siro manjingo ing balung sungsum ingsun,
Assalaamu ’alaikum Ya Isroofiil siro manjingo ing getih ingsun,
Yo aku dedi sejatine Malaikat Jibriil, Miikaaiil, 'Izrooil, lan Isroofiil.

لا اله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم

Senin, 10 Oktober 2016

Syiir Tanpo Waton Gusdur


ﺍ ﺳﺘﻐﻔﺮﺍﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﺒﺮﺍﻳﺎ # ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﻳﺎ
ﺭﺏ ﺯﺩﻧﻲ ﻋﻠﻤﺎ ﻧﺎﻓﻌﺎ # ﻭ ﻭﻓﻘﻨﻲ ﻋﻤﻼ ﺻﺎﻟﺤﺎ

ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ # ﻳﺎﺭﻓﻴﻊ ﺍﻟﺸﺎﻥ ﻭ ﺍﻟﺪﺭﺝ
ﻋﻄﻔـﺔ ﻳﺎﺟﻴﺮﺓ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ # ﻳﺎﺍﻫﻴﻞ ﺍﻟﺠﻮﺩ ﻭ ﺍﻟﻜﺮﻡ

*Ngawiti ingsun nglaras syi'iran Kelawan muji maring Pengeran
Kang paring rohmat lan keni'matan Rino wengine tanpo pitungan
Rino wengine tanpo pitungan

*Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syare'at bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco Tembe mburine bakal sangsoro
Tembe mburine bakal sangsoro

*Akeh kang apal Qur'an Haditse 
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe gak digatekke
Yen isih kotor ati akale
Yen isih kotor ati akale

*Gampang kabujuk nafsu angkoro       
Ing pepaese gebyare dunyo
Iri lan meri sugihe tonggo 
Mulo atine peteng lan nisto
Mulo atine peteng lan nisto

*Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sa'pranatane
Go ngandelake iman tauhide 
Baguse sangu mulyo matine
Baguse sangu mulyo matine

*Kang aran sholeh bagus atine 
Kerono mapan sari ngelmune
Laku thoriqot lan ma'rifate
Ugo haqiqot manjing rasane
Ugo haqiqot manjing rasane

*Al-Qur'an Qodim wahyu minulyo
Tanpo tinulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo
Den tancepake ing jero dodo

*Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu'jizat rosul dadi pedoman 
Minongko dalan manjinge Iman
Minongko dalan manjinge Iman

*Kelawan Alloh Kang Moho Suci 
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadlohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali
Dzikir lan suluk jo nganti lali

*Uripe ayem rumongso aman 
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas-pasan 
Kabeh tinakdir saking Pengeran
Kabeh tinakdir saking Pengeran

*Kelawan konco dulur lan tonggo 
Kang podo rukun ojo ngasiyo (nyio-nyio)
Iku sunnahe Rosul kang mulyo 
Nabi Muhammad panutan kito
Nabi Muhammad panutan kito

*Ayo nglakoni sekabehane
Alloh kang bakal ngangkat drajate
Senadjan asor toto dhohire 
Ananging mulyo maqom drajate
Ananging mulyo maqom drajate

*Lamun palastro ing pungkasane 
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Alloh swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese
Utuh mayite ugo ulese

ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ # ﻳﺎﺭﻓﻴﻊ ﺍﻟﺸﺎﻥ ﻭ ﺍﻟﺪﺭﺝ
ﻋﻄﻔـﺔ ﻳﺎﺟﻴﺮﺓ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ # ﻳﺎﺍﻫﻴﻞ ﺍﻟﺠﻮﺩ ﻭ ﺍﻟﻜﺮﻡ