Kamis, 14 Agustus 2014

Hizib dan Asma Ayat Lima

RAHASIA, KHASIAT, FADLILAH, DAN FAIDAH AYAT LIMA

BISMILLAHIR ROCHMAANIR ROCHIIM

Alam tara ilalmala-i min banii israa-liila min
ba'di muusaaidz qaalu linnabiyyi lahu-mub'ats
lanaa malikan nuqaatil fii sabiilil-laahi qaala
hal 'asaitum in kutiba 'alaiku-mul qitaalu an
laa tuqaatiluu qaaluu wa maa lanaa an laa nu
qaatila fi sabiilillaahi wa qad ukhrijnaa min
diyaarinaa wa abnaa-inaa, falammaa kutiba
'alaihimul qitaalu tawallau illaa qaliillan-
minhum wallaahu 'aliimun bidl dlaalimiin.

ﺃَﻟَﻢْ
ﺗَﺮَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﻠَﺈِ ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺇِﺳْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣُﻮﺳَﻰٰ ﺇِﺫْ
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟِﻨَﺒِﻲٍّ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﺑْﻌَﺚْ ﻟَﻨَﺎ ﻣَﻠِﻜًﺎ ﻧُﻘَﺎﺗِﻞْ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ
ﺍﻟَّﻪِ ۖﻗَﺎﻝَ ﻫَﻞْ ﻋَﺴَﻴْﺘُﻢْ ﺇِﻥْ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟْﻘِﺘَﺎﻝُ ﺃَﻟَّﺎ
ﺗُﻘَﺎﺗِﻠُﻮﺍ ۖﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻨَﺎ ﺃَﻟَّﺎ ﻧُﻘَﺎﺗِﻞَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟَّﻪِ ﻭَﻗَﺪْ
ﺃُﺧْﺮِﺟْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺩِﻳَﺎﺭِﻧَﺎ ﻭَﺃَﺑْﻨَﺎﺋِﻨَﺎ ۖﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟْﻘِﺘَﺎﻝُ
ﺗَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ۗﻭَﺍﻟَّﻪُ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺑِﺎﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦ
َ
Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan
pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi
Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada
seorang Nabi mereka:"Angkatlah untuk kami
seorang raja supaya kami berperang (di bawah
pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka
menjawab:"Mungkin sekali jika kamu nanti
diwajibkan berperang, kamu tidak akan
berperang." Mereka menjawab:"Mengapa kami
tidak mau berperang di jalan Allah, padahal
sesungguhnya kami telah diusir dari kampung
halaman kami dan dari anak-anak kami?".
Maka tatkala perang itu diwajibkan atas
mereka, merekapun berpaling, kecuali
beberapa orang saja di antara mereka. Dan
Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang
yang zalim.
[Qs.Al-Baqarah :(246) ]
Laqad sami' allaahu qaulal ladziina qaaluu
innallaaha faqiirun wa nahnu aghniyaa-u
sanaktubu maa qaaluu wa qatlahumul-
anbiyaa-a bi ghairi haqqin wa naquulu
dzuuquu a'dzaabal hariiqin.

ﻟَﻘَﺪْ ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗَﻮْﻝَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﻘِﻴﺮٌ ﻭَﻧَﺤْﻦُ
ﺃَﻏْﻨِﻴَﺎﺀُ ۘﺳَﻨَﻜْﺘُﺐُ ﻣَﺎ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻭَﻗَﺘْﻠَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺄَﻧْﺒِﻴَﺎﺀَ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣَﻖٍّ
ﻭَﻧَﻘُﻮﻝُ ﺫُﻭﻗُﻮﺍ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟْﺤَﺮِﻳﻖ
ِ
  Artinya : Sesungguhnya Allah telah
mendengar perkataan orang-orang yang
mengatakan:" Sesungguhnya Allah miskin dan
kami kaya ". Kami akan mencatat perkataan
mereka itu dan perbuatan mereka membunuh
nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami
akan mengatakan (kepada mereka):"
Rasakanlah olehmu azab yang membakar."
[Qs.Ali-'Imraan :(181) ]
Alam tara ilal ladziina qiila lahum kuffuu
aidiyakum wa aqiimuush shalaata wa aatuz
zajaata falammaa kutiba 'alaihi mul qitaalu
idzaa fariiqun minhum yakhsyaunan naasa
kakhasy-yatillaahi au asyadda khasy-yatan wa
qaaluu rabbanaa li ma tabta 'alainaal qitaala
laulaa akhkhartanaa ilaa alain qariibin qul
mataa'ud dunyaa qaliilun wal aakhiratu
khairun limanit taqaa wa laa tudl-lamuuna
fatiilan.

ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢْ ﻛُﻔُّﻮﺍ ﺃَﻳْﺪِﻳَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻗِﻴﻤُﻮﺍ
ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺁﺗُﻮﺍ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟْﻘِﺘَﺎﻝُ ﺇِﺫَﺍ
ﻓَﺮِﻳﻖٌ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻳَﺨْﺸَﻮْﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻛَﺨَﺸْﻴَﺔِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻭْ ﺃَﺷَﺪَّ
ﺧَﺸْﻴَﺔً ۚﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻟِﻢَ ﻛَﺘَﺒْﺖَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺍﻟْﻘِﺘَﺎﻝَ ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺃَﺧَّﺮْﺗَﻨَﺎ
ﺇِﻟَﻰٰ ﺃَﺟَﻞٍ ﻗَﺮِﻳﺐٍ ۗﻗُﻞْ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻗَﻠِﻴﻞٌ ﻭَﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟِﻤَﻦِ
ﺍﺗَّﻘَﻰٰ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻈْﻠَﻤُﻮﻥَ ﻓَﺘِﻴﻠًﺎ

Artinya : Tidakkah kamu perhatikan orang-
orang yang dikatakan kepada
mereka:"Tahanlah tanganmu (dari berperang),
dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah
zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka
berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka
(golongan munafik) takut kepada manusia
(musuh), seperti takutnya kepada Allah,
bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka
berkata:"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau
wajibkan berperang kepada kami? Mengapa
tidak Engkau tangguhkan (kewajiban
berperang) kepada kami sampai kepada
beberapa waktu lagi?" Katakanlah:"Kesenangan
di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu
lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa,
dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.
[Qs.An-Nisaa' :(77) ]
Watlu 'alaihim naba-abnai aadama bil haqqi
idz qarraba qurbaanan fa tuqubbila min ahadi
himaa walam yutaqabbal minal -aakhari qaala
laa aqtulannaka qalaa innamaa
yataqabbalullaa hu minal muttaqiin.

۞ ﻭَﺍﺗْﻞُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻧَﺒَﺄَ ﺍﺑْﻨَﻲْ ﺁﺩَﻡَ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﺇِﺫْ ﻗَﺮَّﺑَﺎ ﻗُﺮْﺑَﺎﻧًﺎ
ﻓَﺘُﻘُﺒِّﻞَ ﻣِﻦْ ﺃَﺣَﺪِﻫِﻤَﺎ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺘَﻘَﺒَّﻞْ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺂﺧَﺮِ ﻗَﺎﻝَ
ﻟَﺄَﻗْﺘُﻠَﻨَّﻚَ ۖﻗَﺎﻝَ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺘَﻘَﺒَّﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
 
Artinya : Ceriterakanlah kepada mereka
kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil)
menurut yang sebenarnya, ketika keduanya
mempersembahkan korban, maka diterima
dari salah seorang dari mereka berdua (Habil)
dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia
berkata (Qabil):"Aku pasti membunuhmu!".
Berkata Habil:"Sesungguhnya Allah hanya
menerima (korban) dari orang-orang yang
bertakwa".
[Qs.Al-Maaidah :(27) ]
Qul man rabbus samaawaati wal ardhi? Qul
afattakhadztummin duunihii auliyaa-a laa
yamlikuuna li anfusihim naf'an wa laa dlarram
qul hal yastawill a'maa wal bashiiru amhal
tastawidl dlulumaatu wan nuuruam ja'aluu
lillaahisyurakaa-a khalaquu laihim qulillaahu
khaaliqu kulli syai-in wa huwal waahidul
wahhaaru.

ﻗُﻞْ ﻣَﻦْ ﺭَﺏُّ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻗُﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۚﻗُﻞْ ﺃَﻓَﺎﺗَّﺨَﺬْﺗُﻢْ
ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻧِﻪِ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَ ﻟَﺎ ﻳَﻤْﻠِﻜُﻮﻥَ ﻟِﺄَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻧَﻔْﻌًﺎ ﻭَﻟَﺎ
ﺿَﺮًّﺍ ۚﻗُﻞْ ﻫَﻞْ ﻳَﺴْﺘَﻮِﻱ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﻰٰ ﻭَﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ ﺃَﻡْ ﻫَﻞْ
ﺗَﺴْﺘَﻮِﻱ ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕُ ﻭَﺍﻟﻨُّﻮﺭُ ۗﺃَﻡْ ﺟَﻌَﻠُﻮﺍ ﻟِﻠَّﻪِ ﺷُﺮَﻛَﺎﺀَ ﺧَﻠَﻘُﻮﺍ
ﻛَﺨَﻠْﻘِﻪِ ﻓَﺘَﺸَﺎﺑَﻪَ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ۚﻗُﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺧَﺎﻟِﻖُ ﻛُﻞِّ
ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻮَﺍﺣِﺪُ ﺍﻟْﻘَﻬَّﺎﺭُ

Artinya : Katakanlah:" Siapakah Tuhan langit
dan bumi?"Jawabnya:" Allah ". Katakanlah:"
Maka patutkah kamu mengambil pelindung-
pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka
tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudharatan bagi diri mereka sendiri? ".
Katakanlah:" Adakah sama orang buta dan
orang yang melihat, atau samakah gelap gulita
dan terang benderang; apakah mereka
menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang
dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya
sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut
pandangan mereka?"Katakanlah:" Allah adalah
Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang
Maha Esa lagi Maha Perkasa ".
[Qs.AR-Ra'd :(16) ]
Penjelasan dan khasiat mengamalkan AYAT
LIMA :

Ayat lima ialah ayat-ayat yang diambil dari
lima surah dalam Al-Quran:
1. Surah Al-Baqarah ayat 246.
2. Surah Ali-Imran ayat 181
3. Surah An-Nisaa ayat 77.
4. Surah Al-Maidah ayat 27.
5. Surah Ar-Rad ayat 16.
Setiap satu dari lima ayat itu terdapat sepuluh
huruf QAF (kaf besar), sebab itulah ayat lima
ini boleh juga disebut dengan Ayat Lima Puluh
QAF.
Ibnu Mas’ud r.a meriwayatkan bahawa
Rasulullah s.a.w selalu membaca ayat lima ini
baik beliau sedang berada dalam negeri atau
sedang dalam perjalanan dalam peperangan.
Dalam peperangan beliau selalu dapat
mengalahkan orang-orang kafir dan orang-
orang munafik dan selalu mendapat
pertolongan ALLAH S.W.T.
Sayyidah Aisyah r.a meriwayatkan bahawa
Rasulullah s.a.w menerangkan bahawa bila
ayat lima ditulis di dalam bejana, kemudian
diisi air dan airnya diminum pada hari jumaat,
maka ALLAH akan menyembuhkan penyakitnya
kemudian diisi hatinya dengan nur hidayah,
keyakinan dan kasih sayang.
Bila selalu dibaca oleh seorang pemimpin,
maka akan ditetapkan hatinya oleh ALLAH
S.W.T dan diberi pengaruh serta kekuatan, dan
patuh kepadanya semua orang-orang yang
dipimpinnya.
Jika ditulis dan digantungkan pada hujung
senjata untuk menghadapi musuh dalam
pertempuran, maka ALLAH akan memecah-
belahkan kekuatan musuh.
Jika menghadap raja yang kejam, ia akan
terpelihara dari kekejamannya dan tipu
dayanya. Ayat lima adalah dinding dari
kejahatan manusia dan jin serta syaitan.
Salman Al-Farsi r.a berkata: Rasulullah s.a.w
mengajarkan kepadaku ayat lima kemudian
beliau berkata: siapa yang membaca dan
mengamalkannya, ALLAH S.W.T akan
melanjutkan usianya dan mengampuni dosanya
dan mudah tercapai apa yang dikehendaki.
(keterangan ini diambil dari Tafsir Al-Arais)
Syekh Majduddin r.a. mengatakan :
Sesungguhnya di dunia ini terdapat 4000 wali
yang terdiri dari wali Autat, Abdal, Rijalul
ghoib dan wali quthub, Semua wali ini
mengamalkan ayat lima.
Bila anda ingin bisa bertemj dengan mereka,
maka tulislah ayat lima dan pergunakanlah
sebagai azimat. Kemudian bacalah ayat lima
ini, setiap hari dan malam.
Syekh Asyadali pernah bertemu dengan wali
Quthub, ia berwasiyat agar membawa tulisan
ayat lima serta membacanya. Dan ia akan
dibukakan pintu pertolongan dan memperoleh
derajat Quthub.
Syekh Jamil Al - Yamani bercerita pernah
bertemu dengan wali Quthub dan diberi ijazah
ayat lima ini, kemudian ia menemukan berkah
di dalam segala hal.
Ibnu Mas'ud meriwayatkan, bahwa Rasullah
s.a.w. selalu membaca ayat lima ini, baik
ketika beliau sedang berada dalam negeri atau
sedang dalam perjalanan dan dalam
peperangan. Dalam peperangan beliau selalu
dapat mengalahkan orang - orang kafir dan
orang - orang munafik dan selalu mendapat
pertolongan.
Seandainya Ayat lima ini senantiasa diwiridkan
oleh seorang pejabat, niscaya akan timbul
kewibawaannya, dan disegani oleh orang yang
dipimpinya. Dan bisa mengalahkan musuh -
musuhnya.
Amiril mukmimin 'Ali bin Abi Thalib berkata
barangsiapa membacanya tiap - tiap hari atau
membaca tulisannya, niscaya Allah menyeruh
12.000 malaikat dengan membawa senjata
dari nur untuk menjaga orang tersebut dari
bencana dan bala'. Dunia dibangunkan rumah
di dalam Syurga sebanyak 600 tingkat yang
terbuat dari mutiara yang merah.
Barangsiapa membaca dimuka orang yang
ditakuti insya Allah orang yang ditakuti
tersebut tiada kuasa untuk berbuat kejelekan
kepadanya.
Bila anda mempunyai musuh, dan anda
menghendaki perlindungan dari Allah, maka
bacalah 3 kali pagi dan sore insya Allah anda
akan terhindar dari kejahatan musuh anda.